Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 26 Februari 2011

:: Di Rumahku Ada Surga ::



Taman punya kita berdua
Tak lebar luas, kecil saja
Satu tak kehilangan lain dalamnya
Bagi kau dan aku cukuplah

Itu penggalan puisi Chairil Anwar, 1943, tentang rumahnya yang disebut taman, Taman hati, Taman hidup. Sempit ruangnya, tapi cinta membuatnya jadi terasa cukup lapang dalam dada. Cinta membuatnya nyaman dihuni;

Kecil,penuh surya taman kita
Tempat merenggut dari dunia dan ‘nusia

Kenyamanan. Itu rahasia jiwa yang diciptakan cinta; maka kita mampu bertahan memikul beban hidup, melintasi aral kehidupan, melampaui gelombang peristiwa, sambil tetap merasa nyaman dan teduh. Cinta menciptakan kenyamanan yang bekerja menyerap semua emosi negatif masuk kedalam serat-serat jiwa melalaui himpitan peristiwa kehidupan. Luka-luka emosi yang kita alami sepanjang jalan kehidupan ini hanya mungkin dirawat disana ; dalam rumah cinta.

Dalam rumah cinta itu kita menemukan sistem perlindungan emosi yang ampuh. Mary Carolyn Davis mengungkapkannya dengan manis:

Ada sebuah tembok yang kuat
Disekelilingku yang melindungiku;
Dibangun dari kata-kata yang kau ucapkan padaku

Jiwa yang terlindungi akan cepat tumbuh dan berbuah. Sederhana saja. Karena hakikat cinta selamanya hanya satu; memberi. Memberi semua kebaikan yang tersimpan dalam jiwa. Melalui tatapan mata, kata atau tindakan. Jika kita terus menerus memberi maka kita akan terus menerus menerima. Pemberian jiwa itu untuk menghidupkan kekuatan kebajikan yang sering tertidur dalam jiwa manusia. Seperti pohon: pada mulanya ia menyerap matahari dan air, untuk kemudian mengeluarkan semua kebajikan yang ada dalam dirinya; buahnya, keindahannya.

Dalam rumah yang penuh cinta itu kita menemukan rasa aman , kenyamanan dan kekuatan untuk terus bertumbuh. Itu sebabnya rumah yang begitu seperti menghadirkan surga dalam kehidupan kita. Rumah itu pasti utuh. Dan Abadi. Adakah do’a cinta yang lebih agung daripada apa yang di ajarkan sang Rasul kepada kita di malam pertama saat kita meletakkan dari dari hubungan jiwa yang abadi ? Letakkan tangan kananmu di atas ubun-ubun istrimu, lalu ucapkan do’a ini dengan lembut :

Ya Allah, aku mohon pada-Mu kebaikan perempuan ini
Dan semua kebaikan yang tercipta bersama penciptaaannya

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates