Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 10 Februari 2011

.:. Cemburu, Bagian Hidup Wanita Syaikh Abu Ishaq Al-Huwaini .:.





Cemburu merupakan pembawaan kaum wanita. Tidak jarang seorang wanita cemburu gara-gara perkara yang sepele. Karena itu seorang suami harus menjaga diri terhadap hal yang demikian dan hendaknya jangan sampai keliru dalam meluruskan masalahnya.
Ini jika sang istri tidak berkepanjangan dalam kecemburuannya. Jika ternyata terus berkepanjangan dalam kecemburuannya, maka tentu setiap keadaan mempunyai cara sendirisendiri untuk mengatasinya.
Dahulu istri-istri Nabi juga cemburu, apalagi wanita-wanita jaman sekarang yang lebih banyak dikuasai oleh setae. Terdapat banyak hadits tentang kisah cembilrunya istriistri Nabi ; di antaranya:
Hadits `Aisyah yang mengatakan, yang artinya:
Tidakkah ingin aku ceritakan kepadamu tentang aku dan nabi? Ketika suatu malam giliranku bersama nabi, beliau membalikkan badan, dan meletakkan sandalnya di sebelah kakinya dalam keadaan masih terbaring.
Kemudian beliau menyingkirkan ujung kainnya ke pembaringannya. Sesaat beliau tetap dalam pembaringannya sampai beliau menyangka kalau aku sudah tidur. Setelah itu beliau perlaha-lahan mengenakan sandalnya, mengambil kain selendangnya perlahan-lahan, membuka pintu perlahan-lahan dan keluar perlahan-lahan.
Akupun kemudian mengenakan pakaianku mulai dari atas kepala, aku kenakan kerudungku dan aku tutupkan kainku ke tubuhku lalu aku berjalan mengikuti jejak Nabi hingga akhirnya beliau sampai di (kuburan) Bagi'. Beliau mengangkat kedua tangannya (berdoa) tiga kali. Beliau lama dalam berdoa.
Setelah itu beliau bergeser pergi, akupun bergeser pergi, beliau mempercepat iangkahnya, akupun mmpercepat langkahku. beliau berlari-lari kecil, akupun berlari -lari kecil, beliau tergesa-gesa, akupun tergesa-gesa, sehingga aku dapat mendahuluinya. Selanjutnya aku masuk rumah dan berbaring kembali. Kemudian Rasulullah masuk pula seraya bersabda:
"Mengapa engkau wahai Aisyah? Engkau tersengal-sengal?"
Aisyah menjawab: "Tdak."
Beliau bekata: "Engkau harus menceritakan kepadaku atau Allah Yang Maha Lembut dan Maha Tahu yang akan menceritakannya kepadaku."
Aku (Aisyah) berkata: "Wahai Rasulullah, sungguh...." Lalu Aisyah menceritakan kisahnya. Beliau lalu bersabda: "Adakah engkau seorang yang tadi aku lihat di hadapanku?"
Aisyah menjawab: "Ya"
Kemudian rasullah menepuk dadaku dengan suatu tepukan hingga terasa sakit. Beliaupun bersabda: "Apakah engkau mengira bahwa Allah dan Rasul-Nya akan mendzhalimi kamu?"
Aku (Aisyah) berkata: "Betapapun orang menyembunyikan sesuatu, Allah pasti mengetahuinya" 1
Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Jibril datang kepadaku ketika engkau (tadi) melihat(ku). Ia (Jibrii) tidak datang kepadamu sedangkan engkau sudah melepaskan pakaianmu. Jibril memaiiggilku, maka aku bersembunyi-sembunyi dari pandanganmu. Saya suka jika saya menyembunyikan diri darimu,
Kemudian saya kira kamu sudah tidur, saya tidak suka jika harus membangunkanmu dan saya khawatir jika kamu ketakutan. Jibril memerintahkan aku supaya datang ke (kuburan) Baqi untuk kemudian aku memohonkan ampun kepada Allah buat mereka (orang-orang yang dikubur di Baqi)."
Aku (Aisyah) berkata: "Wahai rasulullah apa yang harus aku ucapkan (ketika datang ke kuburan) ?"
Beliau bersabda: "Ucapkanlah doa:
Keselamatan hendaknya tercurah kepada penghuni kubur dari kalangan kaum mukminin dan kaum muslimin, semoga Allah memberi rahmat kepada orang-orang yang mati terdahulu dan yang mati kemudian. Dan kami insya Allah akan menyusul kemudian." 2
Hadits yang lainnya lagi adalah juga hadits Aisyah,
Saya mencari Rasulullah, kemudian tangan saya, saya selusupkan ke rambutnya. maka Nabi bersabda: "Apakah setanmu sedang datang?" Saya menjawab: "Apakah engkau tidak mempunyai setan?". Beliau menjawab:
"Punya, tetapi Allah menolongku dari godaan setan itu sehingga is masuk Islam." 3
Teks kalimat yang ada dalam riwayat Muslim lebih jelas lagi dalam menjelaskan maksud hadits di atas. Dalam riwayat Muslim tersebut terdapat perkataan Aisyah sebagai berikut:
Rasulullah, telah keluar dari rumah Aisyah, is (Aisyah) berkata: "Saya cemburu terhadapnya".2 Kemudian Rasulullah datang dan melihat apa yang aku lakukan. Maka beliau bersabda: "Mengapa engkau wahai Aisyah, apakah engkau cemburu?"
Aku menjawab: "Mengapa orang semacam saya tidak cemburu terhadap orang seperti anda?". Nabi bersabda: "Ataukah setanmu sedang datang kepadamu?" al-Hadits. 4
Demikian pu!a perkataan Aisyah dalam hadits berikut ini:
Pada suatu malam saya kehilangan Rasulullah Saya menyangka beliau pergi ke istri yang lain. Lalu saya selidiki beliau, ternyata beliau sedang ruku' atau sujud sambil berdo'a: "Maha suci Engkau dan MahaTerpuji Engkau, tiada sesembahan yang benar melainkan Engkau." Maka saya berkata: "Sungguh-sungguh anda dalam keadaan satu keadaan (ibadah), sedang saya dalam keadaan lain (digoda oleh rasa cemburu)." (Hadits shahih yang dikeluarkan oleh Muslim: I/351-352; Abdul Baqi, An-Nasi'i VII/72, ath-Thayalisi 1405 dan Iainnya).

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates